Film “Susah Sinyal” yang dirilis pada tahun 2017 berhasil menarik perhatian penonton dengan penggabungan yang unik antara komedi romantis dan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Disutradarai oleh Ernest Prakasa, film ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan dampak teknologi dalam hubungan sosial modern.

Sinopsis Singkat

“Susah Sinyal” mengisahkan tentang seorang ibu tunggal bernama Ellen (diperankan oleh Adinia Wirasti) yang hidup sibuk dengan pekerjaan dan putrinya, Kiara (diperankan oleh Aurora Ribero). Ellen terjebak dalam perangkap kesibukan dan ketergantungan pada teknologi, yang memengaruhi hubungannya dengan putrinya dan orang-orang di sekitarnya. Suatu ketika, mereka berdua memutuskan untuk menghabiskan liburan di sebuah desa terpencil, di mana sinyal telepon seluler sangat lemah, yang membawa berbagai konflik dan kejutan lucu.

Penggabungan Antara Komedi dan Pesan Sosial

Film ini bukan sekadar tentang komedi belaka, tetapi juga mengangkat pesan sosial tentang pentingnya menghadirkan diri secara penuh dalam interaksi sosial. Melalui konflik-konflik yang dialami Ellen dan Kiara, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana teknologi dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Pemeran dan Penampilan

Adinia Wirasti tampil memukau dalam peran Ellen, menunjukkan dinamika emosional seorang ibu yang berusaha menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Chemistry antara Wirasti dan Aurora Ribero, yang memerankan Kiara, memberikan kedalaman yang kuat pada hubungan ibu-anak dalam cerita ini.

Visual dan Lokasi

“Susah Sinyal” juga menonjolkan visual yang indah, terutama saat adegan di desa terpencil yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Penggunaan setting yang alami dan jauh dari teknologi modern menambah kesan ironis dalam narasi tentang dampak teknologi.

Resonansi dengan Penonton

Film ini berhasil mendapat tanggapan positif dari penonton dan kritikus, tidak hanya karena kualitas komedi yang menghibur, tetapi juga karena pesan-pesan yang disampaikan secara halus tentang pentingnya koneksi manusiawi di era digital ini. “Susah Sinyal” mengingatkan kita untuk tidak melupakan esensi dari interaksi sosial yang sebenarnya di tengah maraknya kemajuan teknologi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, “Susah Sinyal” adalah contoh yang baik dari bagaimana film komedi romantis dapat menggabungkan humor yang cerdas dengan pesan moral yang dalam. Dengan arahan yang kuat dari Ernest Prakasa, film ini sukses menghadirkan cerita yang menghibur dan merenungkan, sambil memberikan pandangan tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita secara kompleks. Bagi para penggemar film Indonesia, “Susah Sinyal” menjadi pilihan yang tepat untuk dinikmati bersama keluarga dan teman.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *