Faktaviral.com – Pusat Data Nasional (PDN) yang sebelumnya diserang hacker atau peretas hingga mengalami gangguan, kini berangsur pulih. Bulan ini sudah dapat digunakan kembali.
Kabar baik tersebut dipastikan langsung olhe Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto usai menggelar rapat koordinasi yang digelar tertutup di ruang Bima Menko Polhukam.
Usai rapat, Hadi bersama Pejabat Lainnya memberikan keterangan pers, menyatakan rapat koordinasi yang menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi terkait serangan dari Hacker atas PDN yang membuat 210 Instansi Pemerintah terdampak dan layanan publik berbasis digital terganggu.
Hadi menegaskan, sudah menerima informasi dari pihak terkait bobolnya data PDN yaitu PDN Sementara (PDNS) 2 yang ada di Surabaya. Ia memastikan layanan PDNS 2 bisa digunakan bulan ini, di back-up cold site yang ada di Batam. Server ini ditingkatkan kemampuannya menjadi hot site dikhususkan untuk layanan yang bersifat strategis.
Diketahui Hot Site adalah sistem yang mengatur penggunaan data cadangan lokasi fisik alternatif. Data yang bersifat statistik dari setiap instansi dapat dicadangkan di cloud sehingga data di PDN tidak penuh. Dengan penyerahan Hot Site sebagai penyedia cadangan data, seluruh situs kementerian apapun atau lembaga yang datanya di PDNS 2dapat kembali beroperasi.
Menko Polhukm mengklaim telah menemukan pihak internal yang dianggap bersalah, sehingga menyebabkan PDNS 2 diserang Ransomware. Berdasarkan hasil forensik pemertintah telah mengetahui pengguna atau user yang mengakibatkan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara diserang Ransomware. Ia mengatakan para user tersebut akan diproses secara hukum oleh BSSN dan aparat.