
Fakta Sports – Laga tandang ke Stamford Bridge, Minggu (4/5/2025) malam WIB, seharusnya menjadi panggung perayaan bagi Liverpool yang baru saja memastikan gelar juara Liga Inggris. Sambutan guard of honor dari tuan rumah Chelsea menambah kental nuansa seremoni. Namun, alih-alih pesta, The Reds justru pulang dengan kekalahan telak 1-3. Gol kilat Enzo Fernandez di menit-menit awal menjadi kejutan pahit, disusul gol bunuh diri Jarell Quansah yang semakin memperlebar jurang. Sempat memperkecil ketertinggalan melalui Virgil van Dijk di penghujung laga, penalti Cole Palmer memastikan tiga poin menjadi milik The Blues.
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, dengan tegas menepis anggapan bahwa kekalahan ini disebabkan oleh meredupnya motivasi pasca-juara. Palang pintu asal Belanda itu justru menyoroti rapuhnya lini belakang timnya.
“Tidak, sama sekali tidak. Sebagai pesepak bola, hasrat untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan adalah bagian tak terpisahkan dari diri kami. Itu adalah standar yang saya pegang,” ujarnya di situs resmi klub.
“Persiapan kami selama beberapa hari terakhir, kondisi fisik para pemain, semuanya menunjukkan kesiapan untuk bertanding. Apalagi ini adalah laga besar di hari Minggu sore melawan tim kuat yang sedang berjuang untuk posisi Liga Champions.”
“Kami sadar betul laga ini akan menantang, namun saya merasa ada beberapa momen di mana kami bisa tampil lebih solid, terutama dalam organisasi pertahanan sebagai sebuah tim. Namun, hasil ini harus kami terima. Kami akan melakukan evaluasi besok dan fokus menatap laga kandang melawan Arsenal di hari Minggu mendatang,” pungkas Van Dijk.
Kini, tantangan berat lainnya telah menanti Liverpool di Anfield. Arsenal, sang rival papan atas, siap menguji mental juara The Reds di laga akhir pekan nanti.