Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, Indonesia saat ini tak ingin kehilangan momentum untuk mengarahkan masa depan ke ekonomi hijau. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 GW, baik dari energi air, matahari, angin, gelombang laut, panas bumi dan bio energi, Ia menyebut dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI di Gedung DPR MPR.

Jokowi juga mengungkapkan transisi energi yang ingin kita wujudkan adalah transisi Nusantara Baru Indonesia Maju energi yang berkeadilan, yang terjangkau dan dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyampaikan Indonesi memiliki kekuatan besar untuk mengembangkan ekonomi hijau. Indonesia memiliki semua sumber daya energi yang diyakini berdaya saing yang tinggi.

Dengan kekayaan alam yang luar biasa, Presiden Jokowi meyakini dapat mengundang investasi untuk di Industri hijau. Untuk itu dia terus memerintahkan bahwa transisi energi terus dilanjutkan.

Sementara dalam kesempatan yang sama pada Pidato Kenegaraannya, Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf di pengujung jabatannya. Dia mengatakan meminta maaf kepada setiap hati yang mungkin kecewa, Jokowi menyadari dirinya jauh dari kata sempurna.

Di pengujung jabatannya, Presiden Jokowi meminta izin menyampaikan suara nurani terdalamnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Jokowi meminta maaf kedapa setiap hati yang kecewa terhadap dirinya selama mengemban tugas sebagai Presiden Republik Indonesia.

Jokowi menyebut capaian yang saat ini belum sepenuhnya tuntas dan sesuai harapan masyarakat. Dia meyakini hal ini bisa tuntas dengan keberlanjutan yang terjaga serta Indonesia dapat mewijudkan Indonesia Emas pada Tahun 2045.


























About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *