
Fakta Oto – Di sebuah langkah yang mengisyaratkan perubahan zaman, Toyota, sang raksasa otomotif, semakin memantapkan kakinya di jalur elektrifikasi, khususnya di pasar domestiknya, Jepang. Sebuah keputusan monumental baru saja diumumkan: lini Corolla, sang legenda yang telah menemani jutaan pengemudi, kini sepenuhnya bertransformasi. Varian yang selama ini mengandalkanInternal Combustion Engine (ICE) alias mesin bensin murni, kini resmi “dipensiunkan” dari etalase penjualan.
Dilansir dari Carscoops pada Minggu (11/5/2025), Toyota secara tegas mengumumkan evolusi menyeluruh pada jajaran Corolla di Jepang. Headline-nya jelas terpampang: seluruh varian Corolla yang kini ditawarkan di sana hanya akan tersedia dalam balutan teknologi hybrid yang canggih.
Kini, jantung mekanis Corolla di Jepang hanya akan berdetak dalam satu pilihan: powertrain hybrid berkapasitas 1.8 liter. Langkah ini sejajar dengan strategi serupa yang telah lebih dulu diterapkan Toyota di Eropa, di mana penjualan Corolla non-hybrid telah dihentikan. Kendati demikian, konsumen Eropa masih memiliki opsi menarik antara varian hybrid 1.8 liter dan versi 2.0 liter yang menawarkan performa lebih bertenaga.
Bagaimana dengan Indonesia? Pasar otomotif Tanah Air rupanya masih memberikan ruang bagi para puritan mesin bensin. Toyota Corolla Altis masih dipasarkan dalam dua pilihan: hybrid yang ramah lingkungan dan non-hybrid yang setia dengan mesin 1.8 liternya.
Kembali ke Jepang, unit mesin bensin 1.8 liter pada Corolla Hybrid berpenggerak roda depan (2WD) bekerja sinergis dengan motor listrik tunggal, menghasilkan output kombinasi sebesar 94 hp (70 kW / 95 PS).
Menariknya, bagi mereka yang mendambakan traksi lebih, Corolla juga menawarkan opsi penggerak semua roda (E-Four) dengan penambahan motor listrik kedua di bagian belakang, menyumbangkan daya ekstra sebesar 40 hp (30 kW / 41 PS).
Bukan hanya soal dapur pacu, Corolla terbaru juga mendapatkan sentuhan teknologi terkini. Dasbor kini diperkaya dengan kamera depan dan belakang terintegrasi yang siap merekam setiap momen perjalanan. Fitur kunci digital pun turut hadir, menambah kemudahan dan keamanan.
Toyota juga tak melupakan aspek keselamatan dan kenyamanan berkendara. Serangkaian fitur bantuan pengemudi canggih kini menjadi bagian dari Corolla, termasuk Blind Spot Monitor yang memantau titik buta, Safe Exit Assist yang memperingatkan potensi bahaya saat membuka pintu, dan Parking Support Brake yang membantu manuver parkir.
Untuk membedakan setiap tingkatan, trim G, yang tersedia dalam format sedan dan Touring (wagon), kini tampil lebih menawan dengan lampu kabut LED dan velg aluminium 16 inci yang desainnya segar. Sementara itu, trim dasar X tetap setia dengan pelek baja 15 inci berpenutup dop.
Kabar gembira bagi para enthusiast, model hatchback Corolla Sport yang mendapatkan penyegaran minor telah resmi mengaspal pada 9 Mei. Menyusul kemudian, varian sedan dan Touring akan menyapa konsumen mulai 19 Mei mendatang.
Soal harga, Corolla Hybrid X menjadi model termurah dengan banderol ¥2,279,200 (sekitar Rp 259 jutaan). Di puncak jajaran, terdapat Corolla Touring Active Sport Hybrid E-Four yang ditawarkan seharga ¥3,416,600 (sekitar Rp 350 jutaan). Perlu dicatat, model entry-level ini mengalami kenaikan harga sebesar ¥139.400 (sekitar Rp 158 jutaan) dibandingkan pendahulunya.
Keputusan Toyota untuk “memurnikan” lini Corolla di Jepang menjadi sinyal kuat akan arah industri otomotif global yang semakin mengarah pada elektrifikasi. Akankah langkah serupa diikuti di pasar lain, termasuk Indonesia? Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, era deru mesin konvensional untuk sang legenda Corolla di Negeri Sakura kini telah usai, digantikan oleh harmoni teknologi hybrid yang lebih senyap dan efisien.