Jakarta – World Bank atau Bank Dunia yang pernah mengungkapkan harga beras di Negara Indonesia menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN, sedangkan menurut survei kesejahteraan petani Indonesia masih rendah.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan Padi dan juga Pengusaha Beras Indonesia, Sutarto Alimoeso mengatakan salah satu yang menjadi alasan beras di Indonesia mahal dikarenakan dari rantai pasok yang sangat panjang.

Panjangnya rantai pasok membuat kesulitan petani mendapatkan kebutuhan mulai dari pupuk hingga bibit unggul. Hal tersebut diungkap Sutarto saat ditemui pada Indonesia International Rice Conference (IIRC) di Nusa Dua Bali.

Selain rantai pasok pada sisi produksi, tetapi juga pada saat pasca panen banyak tangan yang akan masuk. Seperti banyak makelar yang bertingkat untuk mendistribusikan dari hasil produksi tersebut. Sutarto menegaskan harga beras Indonesia bukan menjadi yang tertinggi pertama di ASEAN, menurutnya harga beras tertinggi setelah Indonesia masih ada Singapura, dan negara-negara ASEAN juga sudah mulai meningkatkan impor berasnya seperti Malaysia dan Filipina.

Harga beras Indonesia disebut konsisten menjadi yang paling tertinggi dengan negara-negara ASEAN lainnya.






About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *