Jakarta – Kementerian Keuangan menambah anggaran senilai Rp 113,05 triliun dalam pos belanja kementerian/lembaga (K/L) di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025. Penambahan anggaran tersebut untuk melanjutkan program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tambahan anggaran itu akan diberikan kepada masing-masing kementerian/lembaga yang menjalankannya. Setidaknya ada 4 program Prabowo yang akan dijalankan di tahun 2025.
Program pertama yaitu untuk anggatan Badan Gizi Nasional sebesar Rp 71 triliun di tahun 2025. Lembaga tersebut baru dibentuk untuk menjalankan program unggulan Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis. Program Kedua, yaitu tambahan anggaran Rp 3,25 triliun untuk kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjalankan berbagai program pemeriksaan gratis bagi 52,2 juta orang seperti gula dara, tensi, hingga foto rontgen di berbagai puskesmas maupun rumah sakit daerah. Selain itu, Rp 1,8 triliun untuk menjalankan rumah sakit yang berkualitas di daerah untuk meningkatkan rumah sakit dari type D menjadi type C dengan melengkapi sarana dan prasarananya.
Program Ketiga yaitu Prabowo mengarahkan untuk program renovasi sekolah sebesar Rp 20 triliun yang akan dikerjakan oleh kementerian PUPUR. Lalu program sekolah unggulan terintegrasi untuk 4 lokasi dengan anggaran mencapai Rp 2 triliun di bawah Kemendikbudristek dan Kementerian Agama.
Kemudian Program Keempat yaitu terkait ketahanan pangan, dimana Prabowo telah memberi arahan untuk meningkatkan lumbung pangan nasional, daerah dan desa dengan anggaran Rp 7,5 triliun untuk kementerian Pertanian agar dapat melakukan program intensifikasi 80 ribu Ha dan pencetakan sawah baru atau ekstensifikasi 150 ribu Ha.