Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan piihaknya turut ikut melakukan penyelidikan atas kasus bayi yang diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih Jakarta Pusat. Dimana bayi yang diduga tertukar itu dalam kondisi meninggal dunia.
Kombes Susatyo menjelaskan bahwa kini pihaknya sedang menunggu hasil tes DNA yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Peristiwa yang bermula dari seorang pria yang berinisial MR (27) yang menduga bayinya telah tertukar, dia menceritakan saat istrinya hamil tua sedang mengalami kontraksi. Kemudian dia langsung membawa istrinya ke salah satu klinik di kawasan Cilincing Jakarta Utara. Akan tetapi saat itu Klinik tersebut merujuk istrinya untuk ke Rumah Sakit yang berada di Kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Pria yang berinisial MR tersebut mengaku istrinya mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit tersebut dikarenakan air ketubannya yang sudah kering sehingga harus penanganan medis yang lebih lanjut. Setelah proses persalinan selesai, inisial MR tersebut pihaknya tidak diijinkan untuk melihat bayi tersebut untuk mengadzankannya.
Disore harinya inisial MR tersebut diinfokan oleh pihak Rumah Sakit bayinya dalam kondisi kritis, pihak Rumah Sakit pun meminta untuk inisial MR tersebut menandatangani dokumen persetujuan untuk memasang oksigen tambahan.
Keesokan harinya pihak inisial MR dikabarkan oleh pihak Rumah Sakit bahwa bayinya sudah meninggal dunia. Inisial MR mengaku belum sempat melihat kondisi tubuh anaknya bahkan hanya menerima jasad bayinya dari pihak rumah sakit sudah dalam kondisi terbungkus kain kafan. Pihak Rumah Sakit pun meminta inisial MR untuk memakamkan jasad anaknya di Tempat Pemakaman Umum atau TPU di Kawasan Cilincing.
Sehari kemudian istri dari inisial MR tersebut meminta agar makam tersebut untuk dibongkar karena ingin melihat jasad dari anaknya, inisial MR pun meminta kepada pihak TPU untuk membongkar makam tersebut. Setelah melakukan pembongkaran, inisial MR dan pihak keluarga lainnya kaget melihat kondisi jasad dari bayi tersebut.
Menurut inisial MR, jasad bayi yang ada di dalam kubur tersebut sangat berbeda dengan apa yang tercatat pada hasil medis rumah sakit. Bayi yang inisial MR kuburkan tersebut tingginya sekitaran 70-80 sentimeter, sedangkan yang tercatat medis hanya sekitaran 47 sentimeter.